Mahasiswa UAJY Belajar Tari Gaya Yogyakarta Mataraman

Info Kampus  
RM Pramutomo mengajarkan tari Gaya Yogyakarta Mataraman. (foto : istimewa)

JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Sebanyak 92 mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) mendapat pelajaran tari Joged Mataraman di Siswa Among Beksa, Yogyakarta. Mereka tidak hanya belajar menari, tetapi juga mengenal falsafah Joged Mataraman dari pakarnya, Dr RM Pramutomo, pengurus Yayasan Siswa Among Beksa.

Mahasiswa mendapat pelajaran tari mulai dari gerak kepala, kaki, tangan dan badan. Mereka juga langsung mempraktekan tari yang telah diajarkan dengan iringan gamelan dan didampingi guru tari untuk membetulkan gerakan.

BACA JUGA : Citayam Fashion Week Budaya Baru Lawan Konsumerisme

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

RA Vita NP Astuti, SPd, MHum, PhD, Kepala Kantor Pelatihan Budaya dan Bahasa (KPBB) UAJY mengatakan kegiatan belajar menari bagi mahasiswa ini dikemas dengan Program Jogja Istimewa (JOGIST). Tujuan untuk memperkenalkan budaya dan unggah-ungguh di Yogyakarta.

"Ini merupakan momentum perubahan sistem Program Jogja Istimewa. Semula hanya di kelas dan mahasiswa hanya mendengarkan atau menonton video dari dosen. Sekarang mahasiswa turun langsung ke lapangan sehingga keistimewaan Yogyakarta bisa lebih dimaknai," kata Vita Astuti.

Lebih lanjut Vita Astuti mengatakan selain belajar gerakan tari, mahasiswa juga belajar mengenai unggah-ungguh dan subosito pada tarian yang diajarkan. “Ini baru permulaan. Selanjutnya akan ada pengenalan dan pelatihan mengenai tarian lainnya, keprajuritan, tata busana dan hukum kraton yang nantinya disesuaikan dengan fakultas masing-masing,” tambah Vita.

BACA JUGA : UGM Undang Gus Mus Ikuti Festival Budaya dan Seni Rupa

Sedang Dr RM Pramutomo, pengurus Yayasan Siswa Among Beksa sebelum mengajarkan gerakan tari, menjelaskan sejarah berdirinya Yayasan Siswa Among Beksa. Yayasan ini sudah cukup lama didirikan namun baru secara resmi diakui sebagai pendidikan tari pada akhir tahun 1980-an. “Pendidikan tari di sini fokus pada gaya Yogyakarta Mataraman yang berakar dan membawa nilai-nilai yang berguna bagi kehidupan sehari-hari,” kata Pramutomo.

Sementara Ancilla Ayu, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi mengaku sangat senang mendapatkan pelajaran tari pada Program JOGIST ini. “Saya merasa senang mengikuti kegiatan Jogja Istimewa ini karena bisa belajar tari khas Yogyakarta yang belum pernah saya lakukan sebelumnya,” kata Ancilla Ayu.

Ayu yang mewakili mahasiswa UAJY mengucapkan terima kasih kepada para guru tari. Mereka telah mengajarkan gerak tari kepada mahasiswa UAJY dengan sabar dan penuh ketulusan dalam Program Jogja Istimewa. (*)

Mahasiswa UAJY foto bersama dengan guru tari. (foto : istimewa)

BACA JUGA : Mahasiswa UGM Dampingi Desa Pengkol Jadi Destinasi Wisata Lebah Madu

Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image