Mahasiswa UNY Latih Warga Mororejo Olah Aloevera Jadi Dawet

Info Kampus  

Dawet Lidah Buaya kreasi Kelompok Wanita Tani (KWT) Mororejo. (foto : istimewa)

Gel nata yang sudah direndam selama 12 jam selanjutnya disaring dan ditiriskan menggunakan ceting/bakul nasi plastik, dan dicuci ulang dengan air hingga bersih, setelah itu rendam kembali menggunakan air biasa selama kurang lebih tiga jam agar sisa-sisa kotoran proses sebelumnya benar-benar bersih.

Langkah terakhir adalah perebusan. Panaskan air hingga mendidih 80°- 90° dengan panci stainless, lalu masukan gel nata ke dalam panci dan tunggu hingga mendidih. Ulang lalu angkat dengan saringan stainless. Proses memasak membutuhkan waktu 5 - 10 menit tergantung banyaknya nata yang dimasukan.

BACA JUGA : Mahasiswa UNY Ajari Ibu-ibu PKK Membuat Selai Kulit Semangka

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Alan menjelaskan bahwa sebelum dipackaging menjadi minuman kemasan perlu ditambah dengan pemanis yang dibuat dengan menggunakan gula pasir yang dicampur air kemudian direbus, takarannya satu liter air dengan 200 gram gula pasir/sesuai selera.

Dalam proses pembuatan pemanis supaya produk memiliki masa simpan lebih maka harus ditambah dengan bahan tambah pangan seperti asam sitrat sebagai pengatur keasaman dan juga sebagai penekan pertumbuhan microba dalam produk. Takarannya adalah satu liter air, 1 gr asam sitrat, 3 gr garam dapur dan vanili secukupnya. Terakhir, nata dimasukkan dalam cup lalu ditambah pemanis dan dipress dengan press sealer.

Dawet lidah buaya menggunakan nata aloevera yang ditambah dengan legen dan santan. Cara membuat legennya berbahan 1 liter air, 1,5 kg gula jawa / aren, 0,5 kg gula batu/pasir, daun pandan 5 helai dan garam dapur halus secukupnya. Cara memasaknya rebus air hingga mendidih lalu masukan gula jawa, gula batu, daun pandan dan garam. Pastikan semua bahan larut. Setelah air mendidih dan semua bahan telah larut, angkat lalu saring dengan saringan stainless. Setelah disaring lalu direbus ulang hingga agak mengental.

BACA JUGA : Mahasiswa KKN UNY Bantu Pasarkan Batik UMKM via Digital Marketing

Untuk santan bahannya kelapa setengah tua 1 butir besar, kupas kulit arinya namun jangan terlalu bersih. air matang 2 liter dan 3 lembar daun pandan. Rebus air dan masukan daun pandan. Setelah mendidih angkat lalu diamkan hingga hangat. Parut kelapa lalu air hangat tadi digunakan untuk memeras hasil parutan kelapa. Setelah selesai memeras lalu disaring dengan saringan kain. Campurkan santan, legen dan nata aloevera maka dawet lidah buaya siap disajikan.

Sementara salah satu warga Mororejo, Dina mengatakan pengolahan aloevera yang diajarkan Alan Efendhi menggunakan teknik berbeda dari yang diketahui selama ini. “Dengan pelatihan ini kami jadi tahu teknik mengolah lidah buaya yang benar,” kata Dina. (*)

Pelatihan mengupas daun lidah buaya oleh Alan Efendhi. (foto : istimewa)

BACA JUGA : Dosen UII Berhasil Tingkatkan Penjualan Produk UKM Dampingan dengan Strategi e-Commerce

Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image