Shofyan Adi Sukses Ubah Lahan Tembakau Jadi Pangan Organik

Gaya Hidup  
Youth Forum di ICTOH 2023. (foto : istimewa)

JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Petani Muda Semarang, Shofyan Adi Cahyono mengatakan dengan visi sociopreneur telah berhasil mengalihkan lahan tembakau menjadi lahan pangan organik. Bahkan lahan pangan organiknya dapat menghasilkan omzet lebih besar Rp 50-100 juta dibandingkan saat ditanami tembakau.

Shofyan Adi Cahyono mengungkapkan hal tersebut pada Youth Forum Indonesian Conference on Tobacco or Health (ICTOH) di Magelang, Jawa Tengah, Kamis (29/5/2023). ICTOH digelar Muhammmadiyah Tobacco Control Centre Universitas Muhammadiyah Magelang (MTCC Unimma) bekerjasama dengan Tobacco Control Support Center Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (TCSC IAKMI). Konferensi ini dimaksudkan untuk memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) yang jatuh pada 31 Mei 2023 serta menekan pertumbuhan perokok muda.

BACA JUGA : ICTOH Beri Saran Alihkan Uang Belanja Rokok untuk Makanan Bergizi

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Lebih lanjut Shofyan menjelaskan kebun produksi sayuran yang menghasilkan keuntungan besar itu berada di lereng Gunung Merbabu. Luas lahan sekitar 10 hektare tersebut dapat menyediakan pangan bergizi dan berkualitas bagi masyarakat. "Untuk transisi dari tembakau ke sayuran memang sulit. Petani harus pelan-pelan kami arahkan, dan kami ajarkan analisis usaha,” kata Shofyan.

Shofyan juga mengungkapkan beberapa alasan tidak mau lagi menanam tembakau. "Pertama, durasi panennya terlalu lama. Kedua, secara harga tembakau makin menurun jadi tidak lagi menguntungkan. Terakhir, petani tembakau begitu rentan dengan rantai penipuan yang dilakukan tengkulak,” katanya.

Saat ini, pertumbuhan perokok di kalangan anak muda cukup mengkhawatirkan. berdasarkan data Global Youth Tobacco Survey Indonesia 2019, ada 19,2 persen siswa (35,6 persen anak laki-laki, dan 3,5 persen anak perempuan) menggunakan produk tembakau elektronik dan konvensional.

BACA JUGA : UNIMMA Luncurkan Sembilan Pusat Studi untuk Raih Akreditas Unggul

Menurut Ketua Panitia ICTOH ke-8, dr Sumarjati Arjoso SKM, temuan tersebut menegaskan perlu menggencarkan Gerakan Kaum Muda dalam upaya pengendalian zat adiktif berupa produk tembakau. MTCC Unimma bekerjasama dengan TCSC IAKMI menggelar Indonesian Conference on Tobacco or Health (ICTOH) ke delapan di Magelang, Senin-Kamis (29/5 - 1/6/2023).

Rangkaian ICTOH terdiri dari Youth Forum, ICTOH, dan Field Trip. Sedang rangkaian Youth Forum 2023 ini menyajikan berbagai kegiatan meliputi talk show, interactive session, workshop, konferensi pers, dan youth declaration (deklarasi anak muda).

Sedang Latif Ghozali, Ketua Panitia Youth Forum 2023 mengatakan sangat tinggi antusiasme anak muda terhadap pengendalian tembakau. Hal ini tercermin dari banyaknya komunitas anak muda yang terlibat dalam kegiatan Youth Forum. Di antaranya, para mahasiswa dan mahasiswi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat dan perwakilan petani milenial di Jawa Tengah.

BACA JUGA : UNIMMA Gelar BIS, Bahas 400 Penelitian dari 14 Negara, Ini Tujuannya

“Untuk peserta Luring saja kami menargetkan ada sekitar 70 peserta dari Kabupaten Magelang. Sisanya yang secara daring melalui Zoom sudah mencapai sekitar 500 peserta dari seluruh Indonesia, maka kami menyediakan kuota peserta daring sekitar 1000 orang,” kata Latif yang juga Ketua Umum PD Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kabupaten Magelang.

Manik Marganamahendra, Leader of Indonesian Youth Council for Tactical Changes (IYCTC) menambahkan, kegiatan Youth Forum akan menjadi wadah produktif bagi anak muda untuk berdiskusi dan merumuskan aksi melalui deklarasi pengendalian tembakau. “Jadi melalui deklarasi pengendalian tembakau ini akan membantu Gerakan Anak Muda untuk mengantisipasi dan melawan narasi-narasi menyesatkan dari industri rokok,” ujar Manik.

Pentingnya Gizi

Dalam sesi talk show, peneliti muda Beladenta Amalia dari Institute for Global Tobacco Control, Johns Hopkins University mengatakan pada 2019 sebanyak satu miliar orang dewasa di seluruh dunia merokok. Mereka sekitar 500 juta orang tersebar di Cina, India, dan Indonesia.

BACA JUGA : Pakar UGM: Pengembangan Genetik Baru Tanaman Pangan, Terobosan Tingkatkan Produksi

Menurut Beladenta Amalia, kondisi ini yang memicu semakin luasnya lahan pertanian tembakau di Indonesia. Ia mengatakan perlunya pendekatan komprehensif dalam kebijakan transisi dari pertanian tembakau dengan melibatkan pendidikan, pelatihan, dukungan pemerintah, pengembangan pasar, dan advokasi.

Sehingga langkah tersebut membantu generasi petani berikutnya dapat beralih dari menanam tembakau ke praktik pertanian yang lebih berkelanjutan dan beragam. "Walaupun Indonesia sebagai eksportir tembakau terbesar keenam di Indonesia, kontribusi pertanian tembakau hanya 0,03 persen dari total produk domestik bruto, jadi dampaknya terhadap ekonomi tidak besar," kata Beladenta melalui Zoom.

Youth Forum yang mengangkat tema 'We Need Nutrition, Not Addiction' juga menghadirkan sejumlah tokoh muda untuk membagikan pengalaman dalam mewujudkan hidup sehat dengan makanan bergizi. Di antaranya, Puteri Indonesia 2008, Miss International Doctor Athlete & Health Influencer untuk nutrisi dr. Ayu Diandra Sari, MM, M.Gizi, Sp.GK.

Selain itu, ada juga Petani Milenial Kabupaten Magelang Rayndra Syahdan Mahmudin, Petani Muda dari Magelang Muhaimin, Oktavian Denta Eko Antoro dari Semarku Kulonprogo, Sarah Rauzana Putri dari ASEAN Youth Organization, dan Nala Amirah dari Green Welfare Indonesia. (*)

BACA JUGA : UGM Dukung Kampanye Program Makan B2SA untuk Hadapi Krisis Pangan

Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image