Putri Petani, Wisudawati Termuda UNY tak Minder Jadi Minoritas di Jurusan
Info Kampus
Selama pandemi Covid-19 di mana pembelajaran dilakukan secara online Dyana memanfaatkan sisa waktu kosong untuk bekerja part time. “Saya kuliah sambil bekerja selama satu tahun” katanya.
Tahun 2021 Dyana mengikuti organisasi himpunan mahasiswa periode kepengurusan tahun 2021-2022 untuk mengembangkan softskill, relasi, dan belajar tanggung jawab. Di tahun yang sama Dyana juga mengikuti project kelas yang berjumlah 20 orang dengan dibantu oleh Moch Solikin MKes. dosen pembimbing membuat mobil listrik difabel yang nantinya dapat dijadikan sebagai Tugas Akhir Skripsi.
BACA JUGA : Motor Listrik Konversi Jadi Perhatian di Expo Karya Mahasiswa FTI UII
Dua kegiatan tersebut menuntutnya dirinya menerapkan time management skill. Hal ini dimaksudkan agar kedua kegiatan dapat berjalan beriringan dan menghasilkan output yang maksimal.
Dyana Arum Nugraini juga mengikuti Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di PT. INKA (Persero) Madiun. Menurutnya selama magang mendapat banyak ilmu, pengetahuan, dan relasi baru. Terdapat banyak fasilitas yang memadai bagi mahasiswa, mentor-mentor yang berpengalaman serta projek-projek yang diberikan sangat membantu dalam proses pengembangan dan persiapan di dunia kerja.
Di samping itu, Dyana juga mengikuti pelatihan softskill bela negara yang difasilitasi perusahaan dan dibantu pelatih yang profesional. Hal tersebut mampu meningkatkan jiwa leadership dan teamwork, serta adanya penerapan apel pagi dan sore mampu meningkatkan kedisiplinan dalam bekerja.
“Selama proses pelaksanaan magang saya juga mulai mengerjakan skripsi. Dapat diterima magang di PT INKA (Persero) adalah suatu pengalaman luar biasa yang tidak terlupakan bagi saya” kata Dyana.
BACA JUGA : Motor Listrik Konversi, Inovasi Mahasiswa UII, Sabet Dua Gelar Juara di Lomba PLN ICE 2022
Selain di PT INKA (Persero), Dyana juga memanfaatkan waktunya dengan magang MSIB di PT Astra International Tbk, Sunter, Jakarta Utara selama lima bulan. Ia banyak mendapatkan kesempatan untuk menuangkan ide kreativitas dan berinovasi.
Di perusahaan ini Dyana banyak belajar tentang pengembangan pelatihan skill melalui training, projek-projek yang dikerjakan, materi yang disampaikan, serta ilmu sosial. “Saya bertemu dengan banyak orang baru yang memberikan pelajaran bagi saya untuk selalu berkembang dan berproses. Saya diberikan ruang untuk memberikan sebuah inovasi bagi perusahaan, sehingga saya memanfaatkan peluang yang ada untuk memberikan output yang terbaik bagi kemajuan diri saya dan perusahaan” katanya.
Warga Gondang Lutung, Donoharjo, Ngaglik, Sleman tersebut berhasil menyelesaikan studinya dengan predikat Cumlaude dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,66 dan tercatat sebagai wisudawan termuda jenjang D4. Dyana berharap dengan bekal ilmu yang dimiliki mampu mengimplementasikan di dunia kerja.
Dengan begitu, ia dapat berbakti dan bisa membanggakan orang tuanya yang telah berjuang hingga di titik sekarang serta dapat bermanfaat dan berguna bagi orang lain. “Prinsip yang saya tanamkan yaitu optimis, berusaha dengan sungguh-sungguh dan berdoa. Tidak peduli seberapa mustahil hal-hal yang terjadi, akan selalu ada kemungkinan di setiap ketidakmungkinan yang kita duga” pesan Dyana. (*)
BACA JUGA : Pendidikan Vokasi Mempersiapkan Mahasiswa Langsung Bisa Bekerja
Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].
Terpopuler
-
#1
-
#2
-
#3
-
#4
Topic Pilihan
