Gaya Hidup

Geo83 UGM Silaturahmi ke Dosen Senior, Dapat Petuah dan Doa

Geo83 saat bersilaturahmi dengan dosen Widiasmoro di Sinduadi, Mlati, Sleman. (foto : istimewa)

JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Silaturahmi merupakan bekal untuk memperkuat kesalehan sosial, apalagi jika dilakukan dengan para senior. Karena itu, alumni Teknik Geologi Angkatan 1983 (Geo83) Universitas Gadjah Mada (UGM) rutin bersilaturahmi dengan dosen-dosen senior yang dulu pernah mengajarnya.

Pada Reuni 40 Geo83 UGM, lima alumni mendapat mandat untuk bersilaturahmi kepada dosen-dosen senior. Silaturahmi ini merupakan salah satu agenda Reuni 40 Geo83 UGM yang puncaknya akan dilaksanakan di Yogyakarta, Sabtu (30/9/2023).

BACA JUGA : Reuni 40 Tahun Geo83 UGM, Gelorakan Spirit Berbagi

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Susidarto, penanggung jawab Silaturahmi ke Dosen Senior mengatakan kelima alumni yang mewakili Geo83 adalah Susidarto, Imron Nurudien, Ratna, Anif Punto Utomo, dan Adi Maryono. Kemudian ada 12 rumah dosen senior yang dikunjungi dan tersebar di seantero Yogyakarta.

"Ada Pak Wartono Rahardjo di Sidoarum, Godean; Pak Suharyadi di Plosokuning, Sleman; Pak Djabar Soepomo di Gedong Kiwo, Yogyakarta; Pak Sugeng Wijono di Jalan Kabupaten Sleman; Pak Djoko Wintolo di Nogotirto, Sleman; Pak Widiasmoro di belakang TVRI Yogyakarta; Pak Marno Datun di Umbulharjo, Yogyakarta); Pak Sukardi di Condongcatur, dan lain-lain," kata Susidarto di Yogyakarta, Rabu (27/9/2023).

Silaturahmi ini, kata Susidarto, dilaksanakan kurang lebih satu pekan di bulan September 2023. Mereka berlima janjian berkumpul di suatu tempat kemudian menuju ke rumah dosen. "Ada yang langsung ketemu di rumah dosen, ada yang kumpul di warung untuk makan dulu," kata Susidarto.

Silaturahmi di rumah dosen berlangsung kurang lebih 30 menit hingga satu jam. Saat berada di rumah dosen senior, sebagian dosen telah mengenali perwakilan Geo83 UGM. Sebab kegiatan silaturahmi ini sudah beberapa kali dilakukan. "Tetapi ada satu dua dosen yang harus diingatkan," jelas Susidarto.

BACA JUGA : Geo83 UGM Goes to Campus, Berbagi Ilmu dan Pengalaman Kerja

Selama berada di rumah dosen-dosen senior, Geo83 UGM mendapat wejangan dan doa. Bekal tersebut bisa memompa semangat alumni Geologi Angkatan 1983 untuk berkarya di masa depan. .

Djabar Supomo mengatakan Angkatan 1983, walaupun saya tidak bisa melihat secara langsung, tapi saya dengar-dengar banyak yang berhasil. Saya doakan semoga Anda-Anda masih bisa sukses, masih bisa mengemban tugas untuk memajukan Teknik Geologi dan karir Anda semuanya.

"Salah satunya, Bu Dwi Korita, saya salut dan hormat luar biasa menjadi teladan Teknik Geologi. Begitu kesan saya. Salut terhadap Angkatan 1983 dan saya doakan semua supaya lebih maju dari yang ada sekarang," kata Djabar Supomo.

Suharyadi, terkesan jika Angkatan 1983 paling kompak. "Kalau menurut saya, pertama, Angkatan 1983 itu paling kompak satu angkatan. Kedua, orang-orangnya kelihatannya sudah mapan dan punya waktu untuk menulis buku seperti dilakukan reuni tahun-tahun lalu. Itu hanya angkatan 1983. Semoga di masa yang akan datang, saya berdoa agar tetap rukun, guyub dan Geologinya masih kelihatan walaupun sudah pensiun," kata Suharyadi.

Sriyono mengatakan Angkatan 1983 merupakan angkatan yang pertama diampu di kelas. Sriyono mengampu mata kuliah Geomorfologi. Tetapi ada angkatan1983, sejak lulus tidak pernah ketemu padahal kenal baik. "Kalau boleh menyebut nama, Mas Nurhadi," kata Sriyono.

BACA JUGA : Peneliti UGM Kembangkan Teknologi Geo Flow Imaging untuk Deteksi Sumber Panas Bumi

Reuni 40 Geo83, tambah Sriyono, menunjukkan kekompakan angkatan 1983. "Seingat saya, reuni yang diselenggarakan di kampus ya angkatan 1983. Saya tidak tahu, kegiatan-kegiatan internalnya. Mungkin lebih mengoptimalkan potensi yang dimiliki angkatan. Saya berpesan agar kekompakan tetap dijaga, dan potensi dimaksimalkan," kata Sriyono.

Sukardi mengatakan acara reuni merupakan kegiatan yang menyenangkan. Sebab dalam acara tersebut tidak hanya ilmiah, tetapi ada rasa kekeluargaan yang akrab, erat dan mesra. "Saya otomatis hanya mendoakan saja. Mudah-mudahan semua acara Reuni 40 Geo83 yang sudah direncanakan dapat berjalan dengan baik, lancar, dan amat sangat diperlukan untuk merekatkan kekeluargaan," kata Sukardi.

Kekeluargaan yang baik, kata Sukardi, bisa mendorong, memunculkan rasa kejiwaan untuk berumur panjang. Mungkin seluruh alumni Geologi UGM itu, umur saya yang paling tua. Sukardi sudah berumur 83 tahun. "Sekarang alumni Geologi UGM yang tinggal di Yogyakarta, paling tua saya dan Pak Ton. Pak Marno, Pak Datun itu adik kelas saya. Saya dan Pak Ton itu angkatan ketiga Geologi UGM," jelas Sukardi.

BACA JUGA : Tim GeoMech UGM Juara Geothermal Development Plan Competition

Sedang Soebagyo Pramumijoyo mengungkapkan rasa bangganya terhadap Angkatan 1983. Menurutnya, alumni Geologi 1983 sudah mencapai puncaknya. "mBak Rita (Dwikorita Karnawati), Adi Maryono, Tavip Kendal, dan yang lain-lain. Juga Anif Punto, walaupun dia tidak di bidang geologi, tetapi karirnya saya anggap berhasil. Termasuk Anda," kata Subagyo.

Menurut Subagyo, semua alumni Geologi 1983 sudah happy landing. Mereka masih meneruskan karyanya. "Sing penting migunani tumrap ing liyan. Anda sendiri sekarang masih di Yayasan Selasih. Itu juga pekerjaan yang migunani tumrap ing liyan. Sekali lagi, terus terang saya bangga. Katanya, Bu Rita pengin go internasional. Kita doakan, semoga bisa menjadi Ketua BMKG internasional (Meteorologi Dunia)," doa Subagyo.

Sementara Wartono Rahardjo mengungkapkan Angkatan 1983 merupakan angkatan yang 'lolos' darinya. Sebab sebelum Wartono mengajar Angkatan 1983, melanjutkan studi ke Amerika Serikat. Kemudian saat pulang, Angkatan 1983 sudah lulus.

"Saya senang dengan kegiatan seperti ini. Kegiatan reuni ini selain untuk memupuk silaturahmi antar anggota Angkatan 1983, tetapi juga bermanfaat bagi orang-orang yang di luar, baik orang-orang di sekitar kampus maupun masyarakat yang lebih luas. Saya kira baru kali ini ya. Alumni UGM memberikan sharing ilmu ke mahasiswa ITB dan kampus-kampus lain," kata Wartono. (*)

BACA JUGA : Geo83 UGM Bakti Sosial Pembuatan Protesa Mata, Gigi dan Hidung di Klaten

Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected]

Berita Terkait

Image

Kisah Wisudawan Berprestasi UGM, Kuliah Sambil Jalani Pengobatan

Image

UGM dan 13 BUMN Kerjasama Program Magang Eksklusif Bagi Mahasiswa

Image

UGM, Perguruan Tinggi Terbanyak Tambah Guru Besar Baru

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image