Geo83 UGM Bakti Sosial di Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. (foto : istimewa)
JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Reuni 40 Geo83 Universitas Gadjah Mada (UGM) mengangkat tema menebar semangat memberikan manfaat. Tema tersebut diharapkan, bisa memberikan spirit ke-guyub-an, spirit kebersamaan, spirit untuk memberikan manfaat untuk orang lain.
"Kami menganut, istilahnya guyub (kita guyub berkumpul), gayeng (bikin seneng orang) dan ginanjar (memberikan manfaat bagi orang lain)," kata Ketua Panitia Reuni 40 Geo83 UGM, Andri Subandriyo di Yogyakarta, Kamis (28/9/2023).
Andri Subandriyo menjelaskan tema tersebut diambil berdasarkan telah dan akan berakhirnya masa kerja alumni Teknik Geologi UGM angkatan 1983. Alumni Geo83 telah menyebar dan bekerja di berbagai lapangan pekerjaan di antaranya, minyak, dosen, jurnalis dan lain-lain.
"Saat ini kita bekarya untuk pribadi dan keluarga. Selanjutnya, kita akan memasuki masa pensiun dan berganti menjadi kegiatan yang fokus pada pengabdian di berbagai kegiatan kemasyarakatan," kata Andri Subandriyo.
Sebelum acara puncak yang akan digelar 30 September 2023, ada serangkaian agenda untuk mengimplementasikan tema tersebut, menebar semangat memberikan manfaat pada orang lain. Rangkaian agenda Reuni 40 yaitu Geo83 Goes to Campus, Bakti Sosial, Geo83 Run, Silaturahmi ke Dosen Senior, Pameran Foto, Peluncuran Buku dan Pesta Rakyat. Agenda tersebut tidak dilakukan dilakukan oleh alumni Geologi UGM tahun 1983, tetapi menggandeng alumni di luar Geo83.
Lebih lanjut Andri mengatakan tema tersebut sengaja dipilih agar menggugah dan mengobarkan spirit atau semangat memberikan manfaat pada orang lain. "Ketika kita mempunyai spirit memberikan manfaat, kita berpikir tentang orang-orang di luar kita (Geo83). Artinya, kita tidak hanya memikirkan diri sendiri, keluarga, tetapi juga memikirkan orang lain," kata Andri.
Tema reuni tersebut juga diharapkan, bisa memberikan spirit ke-guyub-an, spirit kebersamaan, spirit untuk memberikan manfaat. "Kami menganut, istilahnya guyub (kita guyub berkumpul), gayeng (bikin seneng orang) dan ginanjar (memberikan manfaat bagi orang lain)," kata Andri.
Lebih lanjut Andri menjelaskan implementasi memberikan manfaat pada orang lain. Pertama, Geo83 Goes to Campus. Pada agenda ini, Geo83 UGM memberikan kuliah tamu atau sharing knowlaged di tujuh kota, untuk 15 perguruan tinggi.
"Alumni Geologi 83 itu ada yang aktif di Migas, Pertambangan atau Mineral, Entrepreneur atau pengusaha. Ada yang mempunyai profesi di luar ilmu geologi, seperti wartawan, service company, ada yang di geothermal, staf pengajar atau dosen. Kita semua bergotong royong, berpadu ria mengadakan kuliah tamu," kata Andri.
Selain memberikan kuliah tamu, Geo83 juga memberikan peraga batuan yang diambil dari tambang-tambang di seluruh Indonesia. Selama ini, belum semu perguruan tinggi memiliki batuan peraga yang berasal dari berbagai daerah tambang Indonesia.
"Kalau universitas yang besar seperti ITB dan UGM, sudah memiliki peraga bagus. Tetapi untuk universitas-universitas yang istilahnya baru merintis seperti ITERA (Institut Teknologi Sumatera) di Lampung, Unsoed Purwokerto, dan yang lain-lain belum banyak. Kami yakin peraga itu sangat bermanfaat ketika dipakai untuk praktikum. Jadi adanya peraga tidak hanya teori yang dikuasai, tetapi adik-adik mahasiswa bisa melihat batunya," katanya.
Kedua, kata Andri, Bakti Sosial. Agenda ini berupa operasi bibir sumbing, operasi katarak, pembuatan protesa gigi dan mata palsu. Bakti sosial ini ditujukan kepada saudara-saudara yang kurang beruntung.
Ketiga, Geo83 Run. Agenda lari sehat atau jalan sehat dilaksanakan tanggal 1 Oktober 2023. "Geo83 Run, melibatkan seluruh alumni yang kami undang, dan melibatkan partner kita, sponsor dan masyarakat Yogyakarta," katanya.
Keempat, sowan dan silaturahmi kepada dosen senior dan staf administrasi yang sudah pensiun. "Kita sowan kepada dosen-dosen yang dulu memberikan bekal kepada kami. Kami juga secara tidak langsung silaturahmi dengan staf administrasi yang sudah pensiun. Kami memberikan santunan kepada staf pengajar," jelasnya.
Kelima, peluncuran Buku Jejak-Jejak Bondan Gunawan dan Basuki Hadimuljono. Keduanya merupakan alumni Teknik Geologi UGM yang menapaki karir hingga menjadi menteri. Bondan Gunawan sebagai Menteri Sekretaris Negara pada Kabinet Persatuan Nasional bentukan Presiden Abdurrahman Wahid. Sedang Basuki Hadimuljono sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo.
Andri menambahkan rangkaian reuni ini dapat terlaksana karena kolaborasi dengan pihak di luar Geo83 yang bisa berjalan dengan baik. "Alhamdulillah berjalan baik. Sebab apa yang kami inginkan memberikan semangat untuk memberikan manfaat atau spirit pengabdian. Alhamdulillah, kerjasama kami diterima dengan baik oleh semua pihak yang kami hubungi dan libatkan. Sehingga ini sudah dibilang cukup optimal kerjasama ini," kata Andri.
Andri menambahkan di tengah kesibukan teman-teman yang masih aktif bekerja dan kegiatan lain, mereka bisa berpartisipasi melaksanakan rangkaian Reuni 40 Geo83 dengan baik. "Semua kegiatan bisa terselenggara dengan baik. Bahkan ada permintaan untuk datang kembali. Ada permintaan untuk kerja praktek, tugas akhir, sharing ilmu. Responnya cukup bagus," tandasnya.
Menurut Andri mereka sangat antusias dan ajakan Geo83 disambut dengan baik. Bahkan dapat dibilang almost no cost. Cost-nya hanya untuk bakti sosial dan kegiatannya. "Tetapi untuk tenaga dan segala macamnya (transportasi, penginapan) tidak ada cost-nya. Ini betul-betul semangat pengabdian yang memang dimaksudkan memberi manfaat bagi orang lain. Kami mengharapkan hal ini bisa menular kepada siapa pun, baik alumni UGM maupun alumni perguruan tinggi lain," kata Andri.
Almost no cost, tambah Andri, bukan hanya dari Geo83 saja, tetapi semua pihak yang terlibat, tenaga dan transportasi gratis. Ini tidak hanya dari Geo83 saja, tetapi semua partner yang diajak untuk rangkaian kegiatan Reuni Geo83 ke 40 ini juga tanpa bayaran.
Andri mengucapkan terima kasih kepada partner dan sponsor serta pihak lain. Sebab tanpa mereka (partner) kegiatan ini tidak mungkin bisa jalan. Di antaranya, Departemen Geologi UGM, Keluarga Alumni Geologi UGM (Kageogama), Alumni Kedokteran Gigi UGM (Kakgigama). Kemudian Alumni Kedokteran Umum UGM, khususnya angkatan 1983. Serta semua pihak yang tidak dapat disebut satu per satu. (*)
Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].
