Sukamta saat menerima penghargaan SNI Award di Jakarta. (foto : istimewa)
JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) meraih penghargaan perunggu pada ajang Standar Nasional Indonesia (SNI) Award 2023. Penyerahan penghargaan SNI Award ini dilaksanakan Badan Standarisasi Nasional (BSN) di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (16/11/2023).
Prof Dr Ir Sukamta, ST, MT, IPM, Wakil Rektor Bidang Akademik UMY mengungkapkan rasa syukur atas raihan SNI Award 2023, meskipun baru meraih perunggu. "Hasil penilaian baik itu evaluasi maupun sitasi secara online kita baru masuk dalam peringkat perunggu. Namun tetap bersyukur dan alhamdulillah atas penghargaan yang kita raih,” kata Sukamta di Yogyakarta, Jumat (17/11/2023).
Sukamta menjelaskan ajang SNI Award 2023 ini diikuti kurang lebih 280 peserta dari berbagai perusahaan, organisasi pendidikan, dan usaha mikro menengah, SNI Award merupakan ajang untuk mengetahui seberapa baik implementasi SNI yang telah diterapkan perusahaan maupun organisasi termasuk UMY.
Kata Sukamta, UMY sudah menerapkan dua standar yaitu SNI ISO 9001:2015 dan SNI ISO 27001:2013. Kedua standar tersebut menjadi dasar penilaian dewan juri pada ajang SNI Award 2023.
Sukamta mengatakan, konsisten dalam penerapan SNI, akreditasi kampus dan kriteria capaian lulusan menjadi faktor utama dalam penilaian. Konsistensi penerapan standar tersebut utamanya dengan plan and do check action, meningkatkan cakupan dampak dari penerapan sistem yaitu semakin tercapainya kriteria kompetensi lulusan.
" Selain itu, ditambah akreditasi, lebih dari 70% akreditasi kita sudah unggul yang diperoleh antara tahun 2022-2023. Itu mungkin yang menyebabkan ada peningkatan nilai di level penerapan standar dilihat dari unsur dampak,” jelas Sukamta.
Menurut Sukamta, capaian tersebut lebih dari sekedar penghargaan. Sebab saat menerima award, UMY tampil pada layar Videotron SNI Award. Semua CEO perusahaan besar yang hadir bisa mengenal dan mengetahui keberadaan UMY. “Ketika nama UMY ditampilkan sebagai penerima penghargaan SNI di layar besar. Maka para CEO itu tahu bahwa UMY juga menerapkan sistem SNI,” kata Sukamta.
Lebih lanjut Sukamta mengatakan tahun ini UMY menambah standarisasi dan kini sedang dalam proses sertifikasi. Sukamta menargetkan pada SNI Award tahun berikutnya, UMY bisa memperoleh penghargaan yang lebih tinggi. Selain itu, juga berharap bisa menjalin kerja sama dengan perusahaan top Indonesia serta bisa mengundang untuk menjadi dosen tamu atau dosen praktisi.
“Harapannya ingin menjalin kerjasama, karena yang hadir CEO Perusahaan top Indonesia seperti Pertamina, Pupuk Kaltim, PLN, berbagai Perusahaan BUMN dan perusahaan swasta. Sehingga di situ kita jalin networking, diskusi, bahkan bisa kita undang menjadi dosen praktisi,” kata Sukamta. (*)
Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].
