Pertama di Indonesia, UNY Wisuda 384 Aparat Desa Sarjana Kabupaten Bojonegoro

Info Kampus  
Rektor UNY, Prof Sumaryanto memindahkan kucir wisudawati sebagai tanda prosesi wisuda. (foto : istimewa) .

JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mewisuda sebanyak 384 Aparat Desa Sarjana Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur di Performance Hall Fakultas Bahasa Seni dan Budaya UNY, Ahad(17/9/2023). Mereka lulus sarjana melalui Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa.

Program RPL Desa ini merupakan kerjasama antara Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Kabupaten Bojonegoro dan UNY. Sedang perkuliahannya diselenggarakan secara virtual atau dalam jaringan (Daring). Aparat desa yang mengikuti pendidikan ini meliputi Kepala Desa, Perangkat Desa, BUMdes atau pengelola wisata serta Karang Taruna dan PKK.

BACA JUGA : Yuntik Rahayu Peraih IPK Tertinggi Wisuda Program RPL Desa UNY

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Sebanyak 384 aparat desa sarjana tersebut secara terperinci telah menyelesaikan studi di tiga fakultas. Sebanyak 16 orang dari Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi; 186 orang dari Fakultas Ilmu Sosial, Hukum, dan Ilmu Politik; dan 182 orang dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Wisudawan peraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Luar Sekolah diraih Firsty Septina Anggraeni, SPd dengan IPK 3,77; Program Studi Administrasi Publik diraih Yuntik Rahayu, SAP dengan IPK 3,81; Program Studi Pendidikan Sosiologi diraih Titik Sriwati, SPd dengan IPK 3,59; Program Studi Manajemen diraih Tyas Shafira, SE dengan IPK 3,79; dan Program Studi Akuntansi diraih Diajeng Ayu Rosiana, SE dengan IPK 3,73.

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) RI Prof (HC) Dr (HC), Drs Abdul Halim Iskandar, MPd mengatakan investasi sumber daya manusia (SDM) mahal bisa diukur dengan material. Namun bila diukur dengan nilai yang akan diraih dan masa yang akan ditempuh dengan investasi itu maka tidak ada kata mahal.

Menteri Desa PDTT juga meminta Bupati Bojonegoro untuk menganggarkan biaya studi lanjut S2 bagi para alumni RPL Desa UNY. “Siang ini saya menyaksikan sesuatu yang luar biasa. Bukan hanya sekedar satu investasi bangsa namun sebuah langkah bagus yang diambil Bupati Bojonegoro yang didukung Rektor UNY dan jajarannya sehingga hal ini terwujud. Saya berani menyatakan bahwa hal ini bukan hanya pertama di Indonesia tapi yang pertama di dunia” papar Abdul Halim Iskandar.

BACA JUGA : Mahasiswa UNY Ajari Ibu-ibu PKK Membuat Selai Kulit Semangka

Menteri Desa PDTT mengisahkan dalam KTT Asean di Bali menyepakati dibentuknya Asean Villages Network. Kesepakatan itu kemudian ditindaklanjuti dengan pertemuan kepala desa se-Asean di mana Indonesia diwakili sembilan kepala desa yang terbagi atas tiga kategori yaitu desa digital, desa wisata dan desa dengan produk unggulan.

Menurut pria kelahiran 14 Juli 1962 tersebut kepala desa paling banyak berbicara dalam pertemuan itu adalah kepala desa dari Indonesia. Sebab saking banyaknya keberhasilan pembangunan desa yang telah diraih.

Alumni Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi UNY tersebut menegaskan pengabdian pada warga masyarakat yang tidak pernah dibayangkan bisa dikonversi menjadi perkuliahan. Hari ini telah dibuktikan mengabdi pun menjadikan mereka sarjana. “Hal ini penting diglorifikasi untuk mengubah paradigma berpikir kita bahwa untuk meraih sarjana harus duduk di bangku kuliah selama empat tahun” ujarnya.

Hal ini dibuktikan Kabupaten Bojonegoro yang mengkuliahkan aparat desanya menjadi sarjana. Menteri Desa PDTT juga menegaskan pentingnya sikap, perilaku, etika bagi aparat desa yang sekarang telah memiliki tambahan atribut gelar sarjana.

BACA JUGA : UNY dan UPSI Malaysia Jalin Kerjasama Akademik

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image